Penangkapan buron teroris itu terjadi pada pukul 17.00 setelah Densus 88 menggerebek dan kemudian mengepung rumah kontrakan di area pesawahan di Kedu itu.
Penggerebekan dimulai sekitar pukul 15.45 WIB ke rumah milik Mohzahri (70) di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung.
Penggerebakan dilakukan setelah Densus 88 Mabes Polri menangkap dua pria, yakni Indra (35) dan Aris (38) di Parakan Temanggung yang keduanya adalah keponakan Mohzari.
Polri Belum Bisa Pastikan Noordin M Top Tertangkap
Mabes Polri belum bisa memastikan bila gembong teroris Noordin M Top tertangkap. Orang paling diburu ini diduga bersembunyi di sebuah rumah di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Polisi masih melakukan pengepungan.
“Di Temanggung ada kontak tembak, belum ada yang bisa disampaikan. Mohon bersabar,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna saat dihubungi melalui telepon, Jumat (7/8/2009).
Saat ini hingga pukul 20.50 WIB, pengepungan masih dilakukan. Ratusan petugas bersenjata lengkap membarikade sebuah rumah di tengah sawah. Pengepungan dilakukan sejak pukul 17.00 WIB, sempat terdengar letusan tembakan di lokasi.
“Di dalam rumah itu kita curigai ada Noordin,” sebut seorang perwira yang enggan disebutkan namanya.
5 Orang Diamankan dalam Penggerebekan Teroris di Temanggung
Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, yang diduga tempat persembunyian Noordin M Top. 5 orang sudah berhasil diamankan.
“5 orang diamankan, 3 orang belum diketahui identitasnya,” ujar sumber yang dekat dengan kepolisian saat dihubungi detikcom, Jumat (7/8/2009).
Menurut sumber tersebut, Pada pukul 10.30 WIB Densus 88 Polda Jateng dibantu Densus Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap Indra (35) dan Aris (38) di Perakan, Temanggung. “Mereka diduga menyembunyikan Noordin,” ungkapnya.
Diduga salah seorang dari tiga orang yang diamankan dan belum diketahui identitasnya itu adalah Noordin M Top.
Penghuni Rumah Masih Melawan, Baku Tembak Kembali Terjadi
Temanggung – Drama penggerebekan rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian komplotan Noordin M Top di Temanggung, Jawa Tengah, masih berlangsung. Orang yang berada di dalam rumah tersebut masih melakukan perlawanan.
Pantauan detikcom, pada pukul 22.55 WIB, suara tembakan kembali terdengar. Sesekali suara tembakan terdengar berasal dari dalam rumah yang berada di Desa Beji, RT 01 RW 07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, tersebut.
Kondisi ini membuat aparat kepolisian semakin meningkatkan kewaspadaan. Mereka kembali menghalau warga yang terus berdatangan ke lokasi penggerebekan. Jarak terdekat kerumunan warga dengan rumah tersebut sekitar 500 meter.
Sampai saat ini, belum ada informasi yang memastikan siapa penghuni rumah tersebut.
Seperti diketahui, sekitar pukul 17.45 WIB, polisi melakukan penggerebekan rumah milik Mohzahri (70). Sebelumnya polisi menangkap dua pria bernama Aris dan Indra di Pasar Parakan Kedu.
Beredar kabar, kedua orang ini adalah anggota komplotan Noordin M Top. Selain itu, keduanya juga merupakan sepupu dari Tatag, tersangka teroris yang telah ditangkap 3 tahun lalu. Tatag disebut-sebut anak dari Mohzahri.
3-4 Orang Masih Bertahan di Dalam Rumah
Mabes Polri memperkirakan masih ada 3-4 orang yang bertahan di dalam rumah milik Mohzahri di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. Diduga rumah tersebut menjadi tempat persembunyian Noordin M Top.
“Diperkirakan ada 3-4 orang berada di rumah itu,” ujar kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jendral Nanan Soekarna, di Mabes Polri Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2009).
Apakah Noordin menjadi salah seorang yang berada di dalam rumah itu, Nanan belum memastikan. “Mudah-mudahan demikian, itu salah satu sasaran kita,” kata Nanan.
Saat ini, menurut Nanan, Densus 88 masih melakukan baku tembak dengan penghuni rumah. Belum dapat dipastikan kapan rumah tersebut akan digerebek.
“Mudah-mudahan tim di lapangan sudah bisa menentukan digerebek sekarang atau tunggu situasi paling aman,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar