~~~Haris Info~~~

Foto saya
barabai, kalimantan Selatan, Indonesia
AKU SUKA DENGAN HAL YANG BARU

Selasa, 21 Juli 2009

jusuf kalla[H]

Thursday, 09 July 2009 09:19

default_thumb.jpg - 2.12 Kb

Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengkritisi kekalahan calon presiden Jusuf Kalla, yang tercermin dalam hasil penghitungan cepat atau quick count sejumlah lembaga survei. "JK tak mendapat dukungan cukup karena mesin organisasi pendukungnya tak berjalan optimal," kata Akbar, Rabu 8 Juli 2009. Dukungan daerah khususnya DPD tingkat II terhadap Jusuf Kalla sangat lemah. Mereka kecewa lantaran tak dilibatkan dalam penetapan calon presiden. "Kalau saja mereka dilibatkan pasti mereka punya tanggung jawab untuk mendukungnya," ujar Akbar.

Sejak awal, Jusuf Kalla seharusnya mendengarkan aspirasi di tingkat bawah. Bukan memburuk hubungan dengan memaksakan diri maju sebagai capres. "Aspirasi arus bawah saat itu kan kembali koalisi dengan Demokrat karena suara partai dalam pemilu legislatif turun," ujarnya. Selain tidak solidnya tubuh partai, Akbar juga melihat kekalahan itu akibat tidak populernya sosok Jusuf Kalla. "Mungkin orang masih menilai kemampuan Pak JK jauh di bawah calon yang lain," ujarnya. Hingga pukul 03.00, Kamis 9 Juli 2009, penghitungan cepat yang dilakukan tiga lembaga survei menunjukkan hasil yang hampir seragam. Seluruhnya menempatkan Jusuf Kalla di posisi terbawah.

Lembaga Survei Indonesia menempatkan pasangan SBY-Boediono di posisi teratas dengan 60,79 persen suara mengungguli pasangan Mega-Prabowo yang meraih 26.61 persen suara, dan JK-Wiranto 12.61 persen suara. Survei LP3ES juga mengunggulkan pasangan SBY-Boediono dengan 60,34 persen suara jauh di atas pasangan Mega-Prabowo yang hanya meraih 27,83 persen suara, dan JK-Wiranto 11,83 persen suara. Hasil serupa diperlihatkan survei Cirus yang memposisikan pasangan SBY-Boediono di urutan teratas dengan 60,2 persen suara, Mega-Prabowo 27,49 persen suara, dan JK-Wiranto 12,31 persen suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar